Pembaruan Suku Bunga Deposito Berjangka Tenor Fleksibel

Sehubungan dengan suku bunga deposito berjangka Krom, bersama ini kami informasikan bahwa mulai 2 Januari 2024, perhitungan tingkat suku bunga deposito berjangka untuk tenor fleksibel akan mengalami perubahan, dimana suku bunga akan bertambah mengikuti durasi tenor harian yang dipilih. Tenor fleksibel adalah tenor yang dapat dipilih secara custom oleh Nasabah (tenor selain tenor fixed 14 hari, 30 hari, 90 hari, dan 180 hari).

Sebelumnya, bunga deposito untuk tenor fleksibel diberikan berdasarkan tingkat suku bunga fixed yang lebih rendah. Sebagai contoh: Nasabah membuka deposito berjangka dengan tenor 28 hari, maka bunga yang akan diterima Nasabah adalah mengikuti tenor deposito fixed 14 hari yakni sebesar 6,25% per tahun (untuk jumlah setoran sebesar Rp100.000-Rp5.000.000) atau 7% per tahun (untuk jumlah setoran sebesar >Rp5.000.000).

Dengan perubahan ini, bunga deposito untuk tenor fleksibel akan diberikan berdasarkan tingkat suku bunga sesuai dengan tenor harian yang dipilih. Sebagai contoh: Nasabah membuka deposito berjangka dengan tenor 28 hari, maka bunga yang akan diterima Nasabah adalah mengikuti tenor deposito 28 hari tersebut, yakni sebesar 6,47% per tahun (untuk jumlah setoran sebesar Rp100.000-Rp5.000.000) atau 7,22% per tahun (untuk jumlah setoran sebesar >Rp5.000.000).

Tunggu apa lagi, segera buka deposito di Krom dan dapatkan keuntungan maksimal sesuai dengan tenor yang Anda pilih!

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi Krom Support di 021 5099 6920 atau support@krom.id.

Informasi diperbarui pada 21/11/2023 20:00 WIB

Informasi Transfer dari dan ke Krom

Transfer dari Bank Lain ke Krom

Beberapa bank yang menyediakan metode transfer RTOL ke Krom, di antaranya:

  • BCA (myBCA dan mBCA)
  • Mandiri (Livin’ by Mandiri)
  • BRI (ATM)
  • CIMB Niaga (Mobile Banking)
  • Permata Bank (Mobile Banking, ATM)
  • OCBC NISP (Mobile Banking, ATM)
  • Panin Bank (Mobile Banking)
  • Bank Mega (Mobile Banking)
  • Bank Jago
  • Allo Bank (Mobile Banking)
  • BNC
  • UOB (TMRW)

Metode transfer RTOL dari beberapa bank ke Krom belum bisa digunakan. Beberapa bank yang terkendala transfer RTOL ke Krom, di antaranya:

  • Blu (BCA Digital)
  • BNI
  • DBS
  • Maybank
  • BSI
  • BTN
  • Amar Bank
  • Bank Danamon

Jika kamu sudah terlanjur melakukan transaksi, maka transaksi tersebut akan dibatalkan dan dana akan dikembalikan ke rekening pengirim.

Transfer dari Krom ke Bank Lain

Beberapa bank yang dapat menerima transfer dari Krom, di antaranya:

  • Mandiri
  • BCA
  • Blu (BCA Digital)
  • BRI
  • CIMB
  • Bank Jago
  • Permata Bank
  • Bank Aladin
  • OCBC
  • UOB
  • TMRW
  • Amar Bank
  • BNC

Transfer dari Krom ke beberapa bank lain saat ini masih terkendala. Beberapa bank yang belum dapat menerima transfer dari Krom, di antaranya:

  • Seabank
  • Jenius
  • Allo Bank
  • Bank Mega
  • Line Bank

Jika kamu sudah terlanjur melakukan transfer ke bank lain, maka transaksimu akan dibatalkan dan dana akan dikembalikan ke rekening Krom-mu.

*Transfer dari dan ke aplikasi Krom hanya bisa menggunakan metode RTOL (Transfer Online) dengan limit maksimum per transfer sebesar Rp25.000.000-Rp50.000.000 atau mengikuti ketentuan bank pengirim.

Catatan: Informasi ini diperbarui per tanggal 03/11/2023, pukul 14:45, dan dapat diubah sewaktu-waktu

Informasi Ketentuan Total Saldo Maksimum di Krom

Sehubungan dengan perubahan ketentuan total nominal maksimum dana simpanan di aplikasi Krom efektif per tanggal 21 November 2023, setiap Nasabah dapat memiliki simpanan dana di Aplikasi Krom sebesar maksimum Rp1 Miliar.

Perubahan ketentuan ini mencakup jumlah saldo dana simpanan pada:

  • Tabungan Utama
  • Tabungan
  • Deposito Berjangka

Jumlah tersebut tidak termasuk nominal jumlah bunga bergulung.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Krom Support di nomor 021 5099 6920 atau email ke support@krom.id.

Krom Bank Indonesia (Sebelumnya Bank Bisnis Internasional) Berhasil Penuhi Modal Inti Sebesar Rp 3 Triliun

Krom telah memenuhi peraturan OJK tentang Konsolidasi Bank Umum

Jakarta – 22 Desember 2022, PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI) yang sebelumnya bernama PT Bank Bisnis Internasional Tbk, telah memenuhi ketentuan modal inti minimum Rp 3 triliun sesuai dengan peraturan OJK (POJK) No.12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum mengenai pemenuhan Modal Inti Minimum (“POJK No. 12/2020”).

PT Krom Bank Indonesia Tbk berhasil menghimpun tambahan modal sebesar Rp 911,3 miliar dari hasil Right Issue sehingga dengan dana tersebut, PT Krom Bank Indonesia Tbk telah meningkatkan modal intinya menjadi lebih dari Rp 3 triliun seperti yang dipersyaratkan dalam POJK.

Presiden Direktur Krom, Laniwati Tjandra, mengatakan, “Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan juga pemangku kepentingan lainnya, mulai dari Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia dan berbagai pihak lainnya atas kepercayaan dan bantuan yang terus diberikan kepada Krom. Ini adalah momen dan langkah yang sangat signifikan bagi Krom untuk mewujudkan layanan perbankan digital yang inovatif serta cepat, mudah, dan fleksibel untuk penuhi semua kebutuhan keuangan.”

Sebelumnya, PT FinAccel Teknologi Indonesia, anak perusahaan yang dikendalikan oleh FinAccel Pte Ltd, induk perusahaan Kredivo, resmi menjadi pengendali utama saham Bank Bisnis Internasional dengan kepemilikan 75% pada April 2022 lalu. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar 15 September 2022, PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI) di bawah kendali PT FinAccel Teknologi Indonesia resmi berganti nama jadi PT Krom Bank Indonesia Tbk.

Perusahaan Induk Kredivo, FinAccel, Mengakuisisi Mayoritas Kepemilikan Saham Bank Bisnis, Berencana Memasuki Bisnis Perbankan Digital

Ini merupakan pertama kalinya sebuah perusahaan fintech mengakuisisi mayoritas kepemilikan saham dalam bank lokal.

Jakarta, 4 April 2022 – PT FinAccel Teknologi Indonesia, anak perusahaan dari FinAccel Pte Ltd, yang juga merupakan induk perusahaan Kredivo, hari ini mengumumkan akuisisi saham mayoritas di Bank Bisnis Internasional, Tbk. (Bank Bisnis), entitas yang terdaftar di BEI (BBSI). Akuisisi ini merupakan langkah yang sangat signifikan dalam strategi ekspansi FinAccel untuk melayani pengguna dengan menawarkan layanan finansial yang lebih bervariasi, dari kredit digital dan paylater saat ini hingga perbankan digital dan pinjaman dengan plafon yang lebih tinggi di masa yang akan datang. 

Pada akhir proses akuisisi yang dijadwalkan selesai pada akhir minggu ini, PT FinAccel Teknologi Indonesia akan memiliki 75% saham Bank Bisnis. Sedangkan keluarga Suriadi, pemilik mayoritas sebelumnya, masih mempertahankan porsi kepemilikan minoritas yang signifikan. Semua persetujuan regulator untuk akuisisi ini telah diperoleh, termasuk dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Akshay Garg, Group CEO & Co-founder FinAccel, menjelaskan, “Meski Kredivo sudah menjadi yang terdepan sebagai penyedia kredit digital melalui bisnis paylater dalam beberapa tahun terakhir, digitalisasi layanan perbankan Indonesia baru saja dimulai. Sejalan dengan misi kami untuk memberikan layanan keuangan kepada pengguna dengan cepat, terjangkau dan dapat diakses secara luas, kami siap untuk melayani pengguna dengan produk perbankan bertaraf dunia ke depannya. Kami juga sangat berterimakasih kepada keluarga Suriadi atas dukungan dan koordinasi yang sangat kooperatif selama proses akuisisi setahun belakangan ini.”

Menanggapi hal ini, Purnawan Suriadi, Perwakilan Pemegang Saham dari Keluarga Suriadi, mengatakan, “Bank Bisnis memiliki sejarah yang panjang dan juga membanggakan. Di saat sektor perbankan secara cepat mengarah ke digitalisasi, kami sangat senang untuk menyambut FinAccel Teknologi sebagai pemegang saham mayoritas baru dari Bank Bisnis dan kami mendukung visi mereka untuk membangun franchise digital bank terdepan di Indonesia.”